Frequently
Asked Questions
dr. Robbi Asri Wicaksono, SpOG
Anda vaginismus bila mengalami kendala ataupun kegagalan penetrasi vagina. Vagina yang normal dapat dilakukan penetrasi kapan saja, dalam bentuk apapun, pada situasi apapun, walaupun tidak menginginkan terjadinya penetrasi. Dan itu dapat terjadi tanpa nyeri, tanpa takut, dan tanpa paksa.
Sekalipun takut, bila tidak ada kekakuan otot (vaginismus), penetrasi dapat terjadi begitu saja. Vagina yang normal dapat dilakukan penetrasi kapan saja, dalam bentuk apapun, pada situasi apapun, walaupun tidak menginginkan terjadinya penetrasi.
Ya. Vaginismus adalah penyakit. Bukan keadaan kurang rileks. Pada penggolongan penyakit WHO (World Health Organization) yaitu ICD10, vaginismus termasuk dalam golongan penyakit pada organ-organ reproduksi dan saluran kemih (dalam hal ini, organnya adalah vagina), dengan kode N94.2.
Vaginismus adalah keadaan kaku otot dinding vagina yang tidak bisa dikendalikan oleh penderitanya, sehingga menyebabkan kesulitan, kendala, maupun kegagalan penetrasi.
Hingga saat ini, penyebab vaginismus adalah belum diketahui.
Tidak. Otot pada bagian depan vagina (otot yang mengalami kekakuan pada vaginismus) merupakan otot yang kerjanya tidak bisa dikendalikan/dikontrol oleh pikiran. Apapun keadaan penderita, baik panik ataupun rileks, tetap tidak bisa mempengaruhi kerja otot tersebut.
Data yang ada menunjukkan, penderita vaginismus berkisar antara 7- 17% dari populasi perempuan. Sangat banyak. Anda tidak sendirian.
Tidak. Otot yang mengalami kekakuan termasuk otot yang kerjanya tidak bisa dikontrol/dikendalikan oleh pemiliknya. Jadi, lemas atupun kakunya otot tersebut tidak bisa dikontrol.
Saat mengetahui bahwa dirinya mengalami kesulitan penetrasi. Terbanyak adalah setelah menikah ataupun melakukan aktivitas seksual. Namun sebagian lainnya mengetahui dirinya tidak bisa dilakukan penetrasi vagina saat mengalami haid karena tidak bisa menggunakan tampon. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah, bila seseorang tidak bisa berhasil dilakukan pemeriksaan medis yang memerlukan akses melalui vagina, contoh tersering adalah pemeriksaan oleh dokter spesialis kandungan.
Segala sesuatu yang masuk ke vagina adalah penetrasi. Jari, cotton bud, alat medis (spekulum/cocor bebek, USG transvagina, dll), tampon, hingga penis.
Ya. Anda vaginismus. Vagina yang normal dapat dilakukan penetrasi kapan saja, dalam bentuk apapun, pada situasi apapun.
Dilatasi. Hingga saat ini, vaginismus tidak bisa tiba-tiba sembuh sendiri tanpa ada upaya dilatasi sebelumnya. Dilatasi adalah sebuah proses penetrasi buatan, baik dengan menggunakan jari sendiri maupun dengan alat bantu dilator.
Memang seperti itu. Terdapat beberapa derajat keparahan pada vaginismus. Pada derajat rendah, pasien akan dengan begitu saja bisa memasukkan jarinya dan memulai latihan dilatasi, tetapi pada yang derajatnya menengah dan tinggi, dilatasi mandiri tetap tidak akan berhasil.
Anda memerlukan prosedur dilatasi berbantu
Prosedur Dilatasi Berbantu.
Ya, Anda vaginismus. Vagina yang normal dapat dilakukan penetrasi kapan saja, dalam bentuk apapun, pada situasi apapun, walaupun tidak menginginkan terjadinya penetrasi.